mutiara

setiap orang pasti ingin mencoba apa yang ia ingin kan....maka dari itu jangan diam cobalah terus,,,

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Selasa, 08 September 2015

BAGIAN BAGIAN KAMERA DAN FUNGSINYA


1. Lensa
Ini adalah salah satu kelebihan 
kamera DSLR adalah pada lensanya dimana zoom dan focusnya bisa diatur secara manual atau otomatis. Nah kita juga memilih jenis lensa sesuai dengan kebutuhan dan fotografi apa yang digeluti.
2. Grip
Grip adalah bagian menonjol di bagian kanan anatomi 
kamera DSLR yang fungsinya sebagai pegangan kamerasupaya kita bisa memegang kamera dengan kuat. Di dalam grip ini terdapatbaterai kamera.
3. Tombol lensa
Tombol ini fungsinya sebagai pengunci lensa dengan bodi 
kamera DSLR.
http://lensafotografi.com/wp-content/uploads/2012/08/kamera-canon-600D-300x230.jpg
Gambar 1
Canon 600D bagian depan
4. Stabilizer
Biasanya terdapat pada lensa-lensa yang ada auto fokusnya dan dbawahnya ada tombol apakah focus lensa akan dijalan secara manual atau auto.
5. Shutter
Tombol yang digunakan untuk mengeksekusi pengambilan gambar.
6. Tombol Flash
Digunakan untuk mengaktifkan flash pada 
kamera DSLR.
7. Dial
Tombol dial digunakan untuk mengatur kecepatan rana (shutter speed)
8. Tombol display
Untuk menampilkan gambar yang telah di ambil.
9. Thumb-wheel
Ini merupakan tombol modus pemotretan, disini kita bisa menggunakan basic zone untuk belajar fotografi awal-awal dan creative zone untuk fotografi yang sudah advance.
10. Built in Flash llight
Lampu flash internal, cukup untuk penerangan tapi hanya bisa menghadap satu arah. Bagi yang baru belajar fotografi cukup menggunakan menggunakan flash internal.
11. Anti red Eye
Penangkal mata terlihat merah saat menggunakan lampu flash.
http://lensafotografi.com/wp-content/uploads/2012/08/canon-600d-back.jpg
Gambar 2
Canon 600D bagian belakang
12. View Finder
View finder merupakan istilah lain dari jendela bidik. Jadi apapun output yang dilihat akan sama hasilnya jika dilihat dari view finder atau LCD. Di view fider juga ada informasi-informasi seputar kecepatan apperture, titik focus, metering, dan sebagainya. Nah dibagian view finder ini ada bagian karet seperti bantalan yang disebut eye pieces, fungsinya untuk menahan cahaya yang masuk view finder supaya objek benar-benar real.
13. Monitor LCD
Monitor LCD disini memiliki 3 fungsi. Fungsi pertama adalah untuk melihat hasil gambar yang sudah di foto. Kedua adalah untuk menampilkan info-info dan setingan pada kamera. Dan terakhir adalah untuk life view . Feature life view ini fungsinya sama seperti view finder yaitu sebagai alat melihat objek yang dibidik.
14. Tombol navigasi
FUngsi untuk mengendalikan fungsi kamera dan membantu melihat gambar yang sudah diambil. Tiap-tiap 
kamera DSLR berbeda-beda dalam menampilkan fitur ini. Ada yang berbentuk scroll , analog, dan tombol 4 arah biasa. Untuk kamera dslr canon tombol 4 arah merupakan short cut white balance, jenis auto focus,picture style, dan drive mode.
15. Tombol AV
Tombol ini untuk mengatur bukaan diafragma atau aperture. Bukaan diafragma tergantung jenis lensa yang dipakai.
16. Tombol Fn/Q
Merupakan salah satu tombol pengaturan menu, bisa digunakan untuk setting white balance dan metering etc.
17. Tombol Zoom in zoom out
Fungsinya bukan meng zoom objek pada saat membidik tapi meng zomm gambar yang sudah kita foto yang muncul di LCD.
18. Tombol life view
Digunakan untuk membidik objek lewat LCD.
19. Tombol Menu dan info
Menu untuk pengaturan 
kamera DSLR sedangkan info untuk mengetahui info foto yang diambil.
20. Tombol preview
Untuk melihat hasil foto yang telah diambil
21. Tombol hapus
Tombol untuk menghapus foto dari memori.




Kamis, 12 Maret 2015

pengertiang dan fungsi mikrotik

sebuahperusahaan yang bergerak di bidangproduksiperangkatkeras (hardware) danperangkatlunak (Software) yang berhubungandengansistemjaringankomputer yang berkantorpusat di Latvia, bersebelahandenganRusia. Mikrotikdidirikanpadatahun 1995 untukmengembangkan router dansistem ISP (Internet Service Provider) nirkabel.


Mikrotikdibuatoleh MikroTikls sebuahperusahaan di kota Riga, Latvia. Latvia adalahsebuahnegara yang merupakan “pecahan” darinegaraUni Soviet dulunyaatauRusiasekarangini. Mikrotikawalnyaditujukanuntukperusahaanjasalayanan Internet (PJI) atau Internet Service Provider (ISP) yang melayanipelanggannyamenggunakanteknologinirkabelatau wireless. SaatiniMikroTiklsmemberikanlayanankepadabanyak ISP nirkabeluntuklayananakses Internet dibanyaknegara di duniadanjugasangatpopuler di Indonesia. MikroTiksekarangmenyediakan hardware dan software untukkonektivitas internet di sebagianbesarnegara di seluruhdunia. Produk hardware unggulanMikrotikberupa Router, Switch, Antena, danperangkatpendukunglainnya. Sedangkanproduk Software unggulanMikrotikadalahMikroTikRouterOS.

MikroTikRouterOS

MikroTikRouterOS™ adalah sistemoperasidanperangkatlunak yang dapatdigunakanuntukmenjadikankomputermanjadi router network yang handal, mencakupberbagaifitur yang dibuatuntukip network danjaringan wireless, cocokdigunakanoleh ISP dan provider hotspot. UntukinstalasiMikrotiktidakdibutuhkanpirantilunaktambahanataukomponentambahan lain. Mikrotikdidesainuntukmudahdigunakandansangatbaikdigunakanuntukkeperluanadministrasijaringankomputersepertimerancangdanmembangunsebuahsistemjaringankomputerskalakecilhingga yang komplekssekalipun.

MikrotikRouterBoard


RouterBoardadalah router embedded produkdarimikrotik. Routerboardsepertisebuah pc mini yang terintegrasikarenadalamsatu board tertanamprosesor, ram, rom, danmemori flash. RouterboardmenggunakanosRouterOS yang berfungsisebagai router jaringan, bandwidth management, proxy server, dhcp, dns server danbisajugaberfungsisebagai hotspot server.

Ada beberapaserirouterboard yang jugabisaberfungsisebagaiwifi. sebagaiwifi access point, bridge, wdsataupunsebagaiwifi client. sepertiseri RB411, RB433, RB600. dansebagianbesar ISP wireless menggunakanrouterboarduntukmenjalankanfungsiwirelessnyabaiksebagaiapataupun client. DenganrouterboardAndabisamenjalankanfungsisebuah router tanpatergantungpada PC lagi. karenasemuafungsipada router sudahadadalamrouterboard. Jikadibandingkandengan pc yang diinstalrouterOS, routerboardukurannyalebihkecil, lebihkompakdanhematlistrikkarenahanyamenggunakan adaptor. untukdigunakan di jaringanwifibisadipasangdiatas tower danmenggunakanPoEsebagaisumberarusnya.

Mikrotikpadastandarperangkatkerasberbasiskan Personal Computer (PC) dikenaldengankestabilan, kualitaskontroldanfleksibilitasuntukberbagaijenispaket data danpenanganan proses ruteataulebihdikenaldenganistilah routing. Mikrotik yang dibuatsebagai router berbasiskan PC banyakbermanfaatuntuksebuah ISP yang inginmenjalankanbeberapaaplikasimulaidarihal yang paling ringanhinggatingkatlanjut. Contohaplikasi yang dapatditerapkandenganadanyaMikrotikselain routing adalahaplikasikapasitasakses (bandwidth) manajemen,firewallwireless access point (WiFi)backhaul link, sistem hotspotVirtual Private Netword (VPN)server danmasihbanyaklainnya.

Sistem Level LisensiMikrotik
Mikrotikbukanlahperangkatlunak yang gratis jikaandainginmemanfaatkannyasecarapenuh, dibutuhkanlisensidariMikroTiklsuntukdapatmenggunakanya alias berbayar. Mikrotikdikenaldenganistilah Level padalisensinya. Tersediamulaidari Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6, untuk Level 1 adalahversi Demo Mikrotikdapatdigunakansecara gratis denganfungsi-fungsi yang sangatterbatas. Tentunyasetiap level memilkikemampuan yang berbeda-bedasesuaidenganharganya, Level 6 adalah level tertinggidenganfungsi yang paling lengkap. Secarasingkatdapatdigambarkanjelaskansebagaiberikut:
  • Level 0 (gratis); tidakmembutuhkanlisensiuntukmenggunakannyadanpenggunaanfiturhanyadibatasiselama 24 jam setelahinstalasidilakukan.
  • Level 1 (demo); pada level inikamudapatmenggunakannyasbgfungsi routing standarsajadengan 1 pengaturansertatidakmemilikilimitasiwaktuuntukmenggunakannya.
  • Level 3; sudahmencakup level 1 ditambahdengankemampuanuntukmenajemensegalaperangkatkeras yang berbasiskanKartuJaringanatau Ethernet danpengelolanperangkat wireless tipeklien.
  • Level 4; sudahmencakup level 1 dan 3 ditambahdengankemampuanuntukmengelolaperangkat wireless tipeaksespoin.
  • Level 5; mencakup level 1, 3 dan 4 ditambahdengankemampuanmengelolajumlahpengguna hotspot yang lebihbanyak.
  • Level 6; mencakupsemua level dantidakmemilikilimitasiapapun.







Senin, 06 Oktober 2014

komponenn dalam power supply

Beberapa Komponen Dalam Power Supply


kapasitor

Simbol dan Fungsi Kapasitor beserta Jenis-jenisnya
Simbol dan Fungsi Kapasitor beserta jenis-jenisnya – Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan Kondensator (Condensator) adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad. Satuan Kapasitor tersebut diambil dari nama penemunya yaitu Michael Faraday (1791 ~ 1867) yang berasal dari Inggris. Namun Farad adalah satuan yang sangat besar, oleh karena itu pada umumnya Kapasitor yang digunakan dalam peralatan Elektronika adalah satuan Farad yang dikecilkan menjadi pikoFarad, NanoFarad dan MicroFarad.
Konversi Satuan Farad adalah sebagai berikut :
1 Farad = 1.000.000µF (mikro Farad)
1µF = 1.000nF (nano Farad)
1µF = 1.000.000pF (piko Farad)
1nF = 1.000pF (piko Farad)
Kapasitor merupakan Komponen Elektronika yang terdiri dari 2 pelat konduktor yang pada umumnya adalah terbuat dari logam dan sebuah Isolator diantaranya sebagai pemisah. Dalam Rangkaian Elektronika, Kapasitor disingkat dengan huruf “C”.
Jenis-Jenis Kapasitor
Berdasarkan bahan Isolator dan nilainya, Kapasitor dapat dibagi menjadi 2 Jenis yaitu Kapasitor Nilai Tetap dan Kapasitor Variabel. Berikut ini adalah penjelasan singkatnya untuk masing-masing jenis Kapasitor :
A. KAPASITOR NILAI TETAP (FIXED CAPACITOR)
Kapasitor Nilai Tetap atau Fixed Capacitor adalah Kapasitor yang nilainya konstan atau tidak berubah-ubah. Berikut ini adalah Jenis-jenis Kapasitor yang nilainya Tetap :

1. Kapasitor Keramik (Ceramic Capasitor)
Kapasitor Keramik adalah Kapasitor yang Isolatornya terbuat dari Keramik dan berbentuk bulat tipis ataupun persegi empat. Kapasitor Keramik tidak memiliki arah atau polaritas, jadi dapat dipasang bolak-balik dalam rangkaian Elektronika. Pada umumnya, Nilai Kapasitor Keramik berkisar antara 1pf sampai 0.01µF.
Kapasitor yang berbentuk Chip (Chip Capasitor) umumnya terbuat dari bahan Keramik yang dikemas sangat kecil untuk memenuhi kebutuhan peralatan Elektronik yang dirancang makin kecil dan dapat dipasang oleh Mesin Produksi SMT (Surface Mount Technology) yang berkecepatan tinggi.
2. Kapasitor Polyester (Polyester Capacitor)
Kapasitor Polyester adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Polyester dengan bentuk persegi empat. Kapasitor Polyester dapat dipasang terbalik dalam rangkaian Elektronika (tidak memiliki polaritas arah)
3. Kapasitor Kertas (Paper Capacitor)
Kapasitor Kertas adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Kertas dan pada umumnya nilai kapasitor kertas berkisar diantara 300pf sampai 4µF. Kapasitor Kertas tidak memiliki polaritas arah atau dapat dipasang bolak balik dalam Rangkaian Elektronika.
4. Kapasitor Mika (Mica Capacitor)
Kapasitor Mika adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari bahan Mika. Nilai Kapasitor Mika pada umumnya berkisar antara 50pF sampai 0.02µF. Kapasitor Mika juga dapat dipasang bolak balik karena tidak memiliki polaritas arah.
5. Kapasitor Elektrolit (Electrolyte Capacitor)
Kapasitor Elektrolit adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari Elektrolit (Electrolyte) dan berbentuk Tabung / Silinder. Kapasitor Elektrolit atau disingkat dengan ELCO ini sering dipakai pada Rangkaian Elektronika yang memerlukan Kapasintasi (Capacitance) yang tinggi. Kapasitor Elektrolit yang memiliki Polaritas arah Positif (-) dan Negatif (-) ini menggunakan bahan Aluminium sebagai pembungkus dan sekaligus sebagai terminal Negatif-nya. Pada umumnya nilai Kapasitor Elektrolit berkisar dari 0.47µF hingga ribuan microfarad (µF). Biasanya di badan Kapasitor Elektrolit (ELCO) akan tertera Nilai Kapasitansi, Tegangan (Voltage), dan Terminal Negatif-nya. Hal yang perlu diperhatikan, Kapasitor Elektrolit dapat meledak jika polaritas (arah) pemasangannya terbalik dan melampui batas kamampuan tegangannya.
6. Kapasitor Tantalum
Kapasitor Tantalum juga memiliki Polaritas arah Positif (+) dan Negatif (-) seperti halnya Kapasitor Elektrolit dan bahan Isolatornya juga berasal dari Elektrolit. Disebut dengan Kapasitor Tantalum karena Kapasitor jenis ini memakai bahan Logam Tantalum sebagai Terminal Anodanya (+). Kapasitor Tantalum dapat beroperasi pada suhu yang lebih tinggi dibanding dengan tipe Kapasitor Elektrolit lainnya dan juga memiliki kapasintansi yang besar tetapi dapat dikemas dalam ukuran yang lebih kecil dan mungil. Oleh karena itu, Kapasitor Tantalum merupakan jenis Kapasitor yang berharga mahal. Pada umumnya dipakai pada peralatan Elektronika yang berukuran kecil seperti di Handphone dan Laptop.

B. KAPASITOR VARIABEL (VARIABLE CAPACITOR)
Kapasitor Variabel adalah Kapasitor yang nilai Kapasitansinya dapat diatur atau berubah-ubah. Secara fisik, Kapasitor Variabel ini terdiri dari 2 jenis yaitu :

1. VARCO (Variable Condensator)
VARCO (Variable Condensator) yang terbuat dari Logam dengan ukuran yang lebih besar dan pada umumnya digunakan untuk memilih Gelombang Frekuensi pada Rangkaian Radio (digabungkan dengan Spul Antena dan Spul Osilator). Nilai Kapasitansi VARCO berkisar antara 100pF sampai 500pF
2. Trimmer
Trimmer adalah jenis Kapasitor Variabel yang memiliki bentuk lebih kecil sehingga memerlukan alat seperti Obeng untuk dapat memutar Poros pengaturnya. Trimmer terdiri dari 2 pelat logam yang dipisahkan oleh selembar Mika dan juga terdapat sebuah Screw yang mengatur jarak kedua pelat logam tersebut sehingga nilai kapasitansinya menjadi berubah. Trimmer dalam Rangkaian Elektronika berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang Frekuensi (Fine Tune). Nilai Kapasitansi Trimmer hanya maksimal sampai 100pF.

Fungsi Kapasitor dalam Rangkaian Elektronika
Pada Peralatan Elektronika, Kapasitor merupakan salah satu jenis Komponen Elektronika yang paling sering digunakan. Hal ini dikarenakan Kapasitor memiliki banyak fungsi sehingga hampir setiap Rangkaian Elektronika memerlukannya.
Dibawah ini adalah beberapa fungsi daripada Kapasitor dalam Rangkaian Elektronika :
 Sebagai Penyimpan arus atau tegangan listrik
 Sebagai Konduktor yang dapat melewatkan arus AC (Alternating Current)
 Sebagai Isolator yang menghambat arus DC (Direct Current)
 Sebagai Filter dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya)
 Sebagai Kopling
 Sebagai Pembangkit Frekuensi dalam Rangkaian Osilator
 Sebagai Penggeser Fasa
 Sebagai Pemilih Gelombang Frekuensi (Kapasitor Variabel yang digabungkan dengan Spul Antena dan Osilator)
Untuk mengetahui Cara Membaca nilai Kapasitor dan juga cara mengukur / menguji Kapasitor, silakan membacanya di artikel : Cara Membaca dan menghitung Nilai Kode Kapasitor dan Cara Mengukur Kapasitor (Kondensator).
Share this:

PROSES BOOTING

PROSES BOOTING
PROSES BOOTING ITU APA SIHH ??!

Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan proses booting itu? Langkah awal dalam mengoperasikan komputer adalah proses booting. Proses booting adalah suatu proses yang terjadi pada saat seseorang menghidupkan komputer, dimana masuknya arus listrik ke dalam peralatan komputer dan kemudian sistem memeriksa ada atau tidaknya perangkat keras ( hardware ) yang terhubung pada komputer, agar komputer dapat berkomunikasi dengan pengguna (user).

BAGAIMANA TAHAP-TAHAP TERJADINYA PROSES BOOTING??

Tahap awal pada proses booting yang dilakukan oleh sistem operasi adalah bootsrap loader. Bootsrap loader adalah aplikasi pertama yang dijalankan BIOS sesaat setelah booting. Bootloader akan meload kernel yang menjalankan sistem operasi, serta bertujuan untuk melacak semua alat input dan alat output yang terpasang atau terhubung pada komputer.. Dalam beberapa sistem, terdapat bootloader yang berbeda. Bootloader Windows, berbeda dengan Bootloader Linux, Berbeda juga dengan bootloader BSD.
Secara umum, gambaran tahapan-tahapan yang terjadi pada proses booting adalah sebagai berikut:
1. Saat komputer dihidupkan, memorinya masih kosong. Belum ada instruksi yang dapat dieksekusi oleh prosesor. Oleh karena itu, prosesor dirancang untuk selalu mencari alamat tertentu di BIOS ( Basic Input Output System) ROM. Pada alamat tersebut, terdapat sebuah instruksi jump yang menuju kealamat eksekusi awal BIOS. Setelah itu, prosesor menjalankan Power On Self Test(POST), yaitu memeriksa kondisi hardware yang terhubung pada komputer.
2. Setelah itu, BIOS mencari Video Card. Secara khusus dia mencari BIOS milik Video Card. Kemudian sistem BIOS menjalankan Video Card BIOS. Barulah sesudah itu, Video Card di inisalisasi.
3. Kemudian BIOS memeriksa ROM pada hardware yang lain, apakah memiliki BIOS yang tersediri apakah tidak. Jika ya, maka akan dieksekusi juga.
4. Lalu BIOS melakukan pemeriksaan lagi, misalnya memeriksa besar memori dan jenis memori. Lebih lanjut lagi, dia memeriksa hardware yang lain, seperti disk. Lalu dia mencari disk dimana proses boot bisa dilakukan, yaitu mencari boot sector. Boot sector ini bisa berada di hard disk, atau floppy disk.

Pada windows, proses start up booting dapat diuraikan sebagai berikut :
1. MBR (Master Boot Record) adalah sebuah program yang sangat kecil yang terdapat pada sector pertama hardisk, MBR kemudian me-load suatu program bernama NTLDR ke dalam memori.
2. NTLDR kemudian memindahkan komputer ke “flat memory model” (bypassing the 640KB memory restrictions placed on PCs) kemudian membaca file BOOT.INI.
3. Jika komputer mempunyai beberapa partisi yang bootable, NTLDR akan menggunakan informasi yang terdapat pada file BOOT.INI untuk menampilkan pilihan boot, apabila hanya terinstall windows xp saja maka tampilan menu akan dilewati dan windows akan me-load windows xp.
4. Sebelum meload windows xp, NTLDR membuka program lain ke dalam memory yang disebutNDETEC.COM. File ini melakukan pengecekan semua hardware yang terdapat pada komputer. Setelah semua hardware ditemukan, NDTECT.COM memberikan kembali informasi tersebut ke NTLDR.
5. NTLDR kemudian berusaha me-load versi Windows XP yang dipilih pada step 3. Hal ini dilakukan dengan menemukan file NTOSKRNL pada folder System32 yang terdapat pada directory windows xp . NTOSKRNL adalah program utama pada system operasi windows yaitu sebuah “kernel” Setelah kernel tersebut di-load ke memory, NTLDR passes control of the boot process to the kernel and to another file named HAL.DLL. HAL.DLL controls Windows’ famous hardware abstraction layer (HAL)
6. NTOSKRNL kemudia menangani proses boot selanjutnya. Langkah pertama adalah meload beberapa “low-level system drivers”. Kemudian NTOSKRNL me-load semua file-file yang dibutuhkan untuk membuat “core” sistem operasi windows xp.
7. Kemudian, Windows akan memverifikasi apakah terdapat lebih dari satu konfigurasi hardware profile pada komputer, kalau terdapat lebih dari satu hardware profile windows akan menampilkan menu pilihan, tetapi apabila hanya terdapat satu profile maka windows akan langsung me-load default profile.
8. Sesudah windows mengenali hardware profile yang digunakan, windows kemudian me-load semua device driver untuk semua hardware yang terdapat pada komputer, Pada saat ini tampilan monitor menampilkan “Welcome To Windows XP boot screen”.
9. Terakhir windows menjalankan semua service yang dijadwalkan secara otomatis. Pada saat ini tampilan monitor menampilkan “logon screen”.


Dan berdasarkan prosesnya, booting dapat dikenali dengan beberapa jenis, yaitu:
1. Cold Boot → Boot (proses menghidupkan komputer) yang terjadi pada saat komputer dalam keadaan mati. Cold boot dilakukan dengan cara menghidupkan komputer dengan menekan tombol switch power. Booting dingin mendaur ulang akses memori acak komputer sekaligus juga menghapus virus-virus yang mungkin berada dalam memori sebelumnya.
2. Warm Boot → Boot (proses menghidupkan komputer) yang terjadi pada saat komputer dialiri listrik kembali dan listrik dimatikan hanya sejenak. Dengan tujuan mengulang kembali proses komputer dari awal. Warm Boot ini biasanya terjadi disebabkan oleh software crash atau terjadi pengaturan ulang dari sistem. Atau Warm boot bisa juga diartikan mengaktifkan kembali tanpa harus dimatikan terlebih dahulu, misalnya dengan menekan tombol reset, atau memencet sekaligus tombol CTRL+ALT+DEL pada sistem operasi Disk Operating System (DOS). Me-restart komputer dengan menekan Ctrl+Alt+Del atau melakukan shutdown dan restart. Booting panas ini dapat dideteksi dan dimanipulasi oleh virus.
3. ¬¬¬¬¬¬¬Soft Boot → Boot (proses menghidupkan komputer) yang dikendalikan melalui sistem.
4. Hard Boot → Boot (proses menghidupkan komputer) yang dilakukan dengan cara dipaksa.
5. ReBoot → Peristiwa mengulang kembali sistem dari awal. reBoot dilakukan oleh beberapa hal, antara lain seperti sistem tidak bereaksi dalam beberapa lama, atau terjadi perubahan setting dalam sistem.


MENGAPA PERANAN BIOS SANGAT PENTING DALAM PROSES BOOTING ??

Istilah BIOS (Basic Input Output System ) pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M yang merupakan salah datu bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai. BIOS berhadapan langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan, versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
BIOS menyediakan komunikasi antarmuka tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
BIOS dalam sistem komputerIBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesorIntel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST).
2.Memuat dan menjalankan sistem operasi.
3.Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal,waktu,konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer).
4.Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturanperangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

Demikianlah artikel singkat yang saya rangkum mengenai proses booting ( booting process ), semoga bermanfaat bagi anda.

Sabtu, 28 Juni 2014

Sejarah Perkembangan Internet
Sejarah Perkembangan Internet – Pada umumnya, internet adalah suatu sistem komunikasi global yang bisa menghubungkan komputer-komputer dan juga jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Jaringan komputer yang terbesar ialah Internet.

Sejarah Perkembangan Internet
Berikut ini adalah beberapa sejarah perkembangan internet yang pernah dilakukan:
1. Packet Switching. ARPANet malancarkan penelitian di tahun 1968 yang kemudian menjadi awal mulanya packet switching yang mengakibatkan komunikasi antarjaringan bisa dilakukan. Jaringan inilah yang sekarang dikenal sebagai internet.
2. (TCP/IP) Transmission Control Protocol/Internet Protocol. Robert E. Kahn dan Vinton G. Cerf kemudian berhasil menjadikan packet switching sebagai TCP/IP pada akhir tahun 1970-an, yang hingga saat ini masih kita gunakan.
3. Pembuatan Sakelar Jaringan. BBN (Bolt, Beranek dan Newman) membuat sakelar jaringan dan server jaringan pertama pada tahun 1970.
4. Pembuatan E-mail. Program e-mail dibuat oleh Ray Tomlinson pada tahun 1971 yang menyebabkan ilmuwan lain memiliki ketertarikan untuk ikut memajukan internet.
Internet telah melewati perjalanan yang cukup panjang, tetapi umumnya orang baru lebih merasakannya pada tahun 1970-an. Kemajuan teknologi internet sempat mereda, dan internet kembali berkembang pada tahun 1990-an. Internet menjadi lebih populer pada tahun 1995. Hal tersebut karena bertambahnya domain komersial yang cukup pesat dan munculnya jaringan WWW (World Wide Web).

cara sederhana membuat kabel jaringan

Membuat jaringan internet
Sebelum memulai, tentu kita harus punya alat untuk mengkrimping seperti : 
·   Tank Crimping
·   Kabel UTP
·   Konektor RJ-45
·   Cable Tester


Tank Crimping

Tank krimping adalah alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung konektor,dan ini sangat penting sekali bagi kita yang ingin belajar cara mengkrimping kabel,alat ini bentuknya hampir sama dengan Tank biasa yang sering kita lihat atau temui. Dan di bawah ini adalah gambar tank crimping :


Kabel UTP
Kabel UTP
 perlu kita gunakan untuk saling menyalurkan jaringan internet,dan di dalam kabel UTP ini di dalamnya ada 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni,dan ini warna kabel kecil yang ada di dalam kabel UTP :


URUTAN-URUTAN KABEL UTP (Straight dan Cross):
Berikut ini adalah urutan pengabelan Straight :

Ujung A
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat

Ujung B
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
Berikut ini adalah urutan pengabelan Cross :

Ujung A
1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Putih Coklat
8. Coklat
Ujung B
1. Putih Hijau
2. Hijau
3. Putih Orange
4. Biru
5. Putih Biru
6. Orange
7. Putih Coklat
8. Coklat

Konektor
Konektor adalah peripheral yang kita pasang pada ujung kabel UTP tujuanya agar kabel dapat kita pasang pada port LAN.

Kita harus mempunyai konektor RJ-45 untuk dipasangkan pada ujung kabel UTP. dan alat ini sangat berguna sekali.
Cable Tester
Cable Tester
 adalah alat untuk menguji hasil krimpingan kita,tapi kalau krimpingan kita salah maka lampu di Cable Tester ini tidak akan menyala dan kalau hasil krimpingan kita sudah benar maka lampu di Cable Tester akan menyala dengan otomatis,jadi alat ini sangan berguna bagi kita untuk mengetahui hasil krimpingan kita,di bawah ini contoh gambar Cable Tester:

Praktek membuat kabel Straight
·   Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm

·   Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B

·   Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,

·   Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.

·   Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.

·   Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain

·   Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.

·   Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).


Demikian penjelasan Cara mengkrimping kabel RJ45, Urutan kabel Straight & Cross, dan juga praktek pemasangan kabel Straight. 

Senin, 16 Juni 2014

PROGRAM UAS,,ARRAY,FUNCTION,QUICKSORT,PROCEDURE


    Nama : sukur laa
 kelas :2C
NIM :113223093
jurusan teknik informatika 
blogger : www.ilawelaploy.blogspot.com

                                                                    
Array
unit Unit1;
interface
uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, StdCtrls;
type
  TForm1 = class(TForm)
    edt1: TEdit;
    lbl1: TLabel;
    btn1: TButton;
    btn2: TButton;
    btn3: TButton;
    LBData: TListBox;
    lbl2: TLabel;
    procedure btn1Click(Sender: TObject);
    procedure btn2Click(Sender: TObject);
    procedure btn3Click(Sender: TObject);
  private
    { Private declarations }
  public
    { Public declarations }
  end;
var
  Form1: TForm1;
implementation
{$R *.dfm}
procedure TForm1.btn1Click(Sender: TObject);
  var i:Integer;
  nama1,nama2:array[1..5] of string;
  S:string;
begin
  s:=InputBox('Input Data','Masukkan Jumlah Data:','0');
for i:=1 to StrToInt(s) do
  begin
    nama1[i]:=InputBox('Data ke:'+inttostr(i),'Nama awal','');
    nama2[i]:=InputBox('Data ke:'+inttostr(i),'Nama belakang','');
    LBData.Items.Add(nama1[i]+ ' ' +nama2[i]);
    edt1.Text :=IntToStr(LBData.Items.Count);
  end;
end;
procedure TForm1.btn2Click(Sender: TObject);
begin
  LBData.Clear;
  edt1.Text:='';
end;
procedure TForm1.btn3Click(Sender: TObject);
begin
  Close;
end;
end.




Array merupakan tipe data struktur yang berfungsi untuk menyimpan sejumlah data yang bertipe sama,bagian yang menyusun array di sebut elemen array,mencari kesamaan data,



function
unit Unit1;

interface

uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, StdCtrls;

type
  TForm1 = class(TForm)
    Label1: TLabel;
    Label2: TLabel;
    Label3: TLabel;
    Edit1: TEdit;
    Edit2: TEdit;
    Edit3: TEdit;
    btnPangkat1: TButton;
    btnPangkat2: TButton;
    btnPangkat3: TButton;
    btnPangkat4: TButton;
    procedure btnPangkat1Click(Sender: TObject);
    procedure btnPangkat2Click(Sender: TObject);
    procedure btnPangkat3Click(Sender: TObject);
    procedure btnPangkat4Click(Sender: TObject);
  private
    { Private declarations }
  public
    { Public declarations }
    procedure pangkat1(p,l:string);
    function pangkat2(p,l:string):string;
    function pangkat3(m,n:Integer):Integer;
  end;

var
  Form1: TForm1; c:Integer;

implementation

{$R *.dfm}

procedure TForm1.btnPangkat1Click(Sender: TObject);
var
  a,b,c,i:Integer;
begin
  i:=1;
  c:=1;
  a:=StrToInt(Edit2.Text);
  b:=StrToInt(Edit1.Text);
  while i <= a do
  begin
    c:=c*b;
    i:=i+1;
  end;
  Edit3.Text:=IntToStr(c);
end;

procedure TForm1.pangkat1(p,l:string);
var
    a,b,i:Integer;
    begin
      i:=1;
      c:=1;
      a:=StrToInt(p);
      b:=StrToInt(l);
      while i <= a do
      begin
        c:=c*b;
        i:=i+1;
      end;
      Edit3.Text:=IntToStr(c);
    end;

function TForm1.pangkat2(p,l:string):string;
var
  a,b,i:Integer;
  begin
    i:=1;
    c:=1;
    a:=StrToInt(p);
    b:=StrToInt(l);
    while i <= a do
    begin
      c:=c*b;
      i:=i+1;
    end;
    pangkat2:=IntToStr(c);
  end;

function TForm1.pangkat3(m,n:integer):integer;
var
  a,b,i:Integer;
  begin
    i:=1;
    c:=1;
    while i <= n do
    begin
      c:=c*m;
      i:=i+1;
    end;
    pangkat3:=c;
  end;

procedure TForm1.btnPangkat2Click(Sender: TObject);
begin
  pangkat1(Edit2.Text,Edit1.Text);
end;

procedure TForm1.btnPangkat3Click(Sender: TObject);
begin
  Edit3.Text:=pangkat2(Edit2.Text,Edit1.Text);
end;

procedure TForm1.btnPangkat4Click(Sender: TObject);
var
  A,B,C:Integer;
begin
  A:=StrToInt(Edit1.Text);
  B:=StrToInt(Edit2.Text);
  C:=pangkat3(A,B);
  Edit3.Text:=IntToStr(c);
end;

end.

function adalah suatu kumpulan intruksi yang di kelompokan menjadi satu,perpangkatan.





quicksort: fungsih quicksort adal untuk mencari hasil data dari data yang terbesar menjadi data yang terkecil,ataw urutan data.

dibawa ini adalah program quicksort

unit Unit1;

interface

uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, StdCtrls;

type
  TForm1 = class(TForm)
    Label1: TLabel;
    Button1: TButton;
    Button2: TButton;
    Button3: TButton;
    ListBox1: TListBox;
    ListBox2: TListBox;
    Edit1: TEdit;
    Label2: TLabel;
    Label3: TLabel;
    Label4: TLabel;
    procedure Button1Click(Sender: TObject);
    procedure Button2Click(Sender: TObject);
    procedure Button3Click(Sender: TObject);
  private
    { Private declarations }
    data: array of Integer;
  public
    { Public declarations }
  end;

var
  Form1: TForm1;

implementation

{$R *.dfm}


procedure quicksort(var A:array of Integer;iLo,iHi:Integer);
var
    Lo,Hi,Pivot,T:Integer;
begin
  Lo:=iLo;
  Hi:=iHi;
  Pivot:=A[(Lo+Hi) div 2];
  repeat
    while A[Lo] < Pivot do Inc(Lo);
    while A[Hi] > Pivot do Dec(Hi);
    if Lo <= Hi then
    begin
      T:=A[Lo];
      A[Lo]:=A[Hi];
      A[Hi]:=T;
      Inc(Lo);
      Dec(Hi);
    end;
    until Lo > Hi;
    if Hi > iLo then quicksort(A,iLo,Hi);
    if Lo < iHi then quicksort(A,Lo,iHi);
end;


procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var nilai:Integer;
begin
  //menambahkan nilai ke listbox
  if TryStrToInt(Edit1.Text,nilai) then
  ListBox1.Items.Add(IntToStr(nilai));
  //membersihkan komponen inputan nilai
  edit1.Clear;
  //focus kursor ke inputan nilai
  Edit1.SetFocus;
end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
var
  indek:Word;
begin
  //menentukan panjang array
  SetLength(data,ListBox1.Items.Count);
  //pemasukkan nilai ke array
  for indek:=0 to ListBox1.Items.Count -1 do
  Data[indek]:=strtoint(listbox1.Items[indek]);
  //proses pengurutan/sorting
  quicksort(Data,Low(data),High(data));
  //kosongkan hasil
  ListBox2.Items.Clear;
  //Memasukkan nilai hasil
  for indek := 0 to ListBox1.Items.Count -1 do
  ListBox2.Items.Add(IntToStr(data[indek]));
end;

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);
begin
  Close;
end;

end.




















prosedure,,,

unit Unit1;

interface

uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, StdCtrls;

type
  TForm1 = class(TForm)
    Label1: TLabel;
    Label2: TLabel;
    Label3: TLabel;
    Edit1: TEdit;
    Edit2: TEdit;
    Edit3: TEdit;
    btnPangkat1: TButton;
    btnPangkat2: TButton;
    btnPangkat3: TButton;
    btnPangkat4: TButton;
    procedure btnPangkat1Click(Sender: TObject);
    procedure btnPangkat2Click(Sender: TObject);
    procedure btnPangkat3Click(Sender: TObject);
    procedure btnPangkat4Click(Sender: TObject);
    procedure FormCreate(Sender: TObject);
  private
    { Private declarations }
  public
    { Public declarations }
    procedure pangkat1(p,l:string);
    function pangkat2(p,l:string):string;
    function pangkat3(m,n:Integer):Integer;
  end;

var
  Form1: TForm1; c:Integer;

implementation

{$R *.dfm}

procedure TForm1.btnPangkat1Click(Sender: TObject);
var
  a,b,c,i:Integer;
begin
  i:=1;
  c:=1;
  a:=StrToInt(Edit2.Text);
  b:=StrToInt(Edit1.Text);
  while i <= a do
  begin
    c:=c*b;
    i:=i+1;
  end;
  Edit3.Text:=IntToStr(c);
end;

procedure TForm1.pangkat1(p,l:string);
var
    a,b,i:Integer;
    begin
      i:=1;
      c:=1;
      a:=StrToInt(p);
      b:=StrToInt(l);
      while i <= a do
      begin
        c:=c*b;
        i:=i+1;
      end;
      Edit3.Text:=IntToStr(c);
    end;

function TForm1.pangkat2(p,l:string):string;
var
  a,b,i:Integer;
  begin
    i:=1;
    c:=1;
    a:=StrToInt(p);
    b:=StrToInt(l);
    while i <= a do
    begin
      c:=c*b;
      i:=i+1;
    end;
    pangkat2:=IntToStr(c);
  end;

function TForm1.pangkat3(m,n:integer):integer;
var
  a,b,i:Integer;
  begin
    i:=1;
    c:=1;
    while i <= n do
    begin
      c:=c*m;
      i:=i+1;
    end;
    pangkat3:=c;
  end;

procedure TForm1.btnPangkat2Click(Sender: TObject);
begin
  pangkat1(Edit2.Text,Edit1.Text);
end;

procedure TForm1.btnPangkat3Click(Sender: TObject);
begin
  Edit3.Text:=pangkat2(Edit2.Text,Edit1.Text);
end;

procedure TForm1.btnPangkat4Click(Sender: TObject);
var
  A,B,C:Integer;
begin
  A:=StrToInt(Edit1.Text);
  B:=StrToInt(Edit2.Text);
  C:=pangkat3(A,B);
  Edit3.Text:=IntToStr(c);
end;

procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);
begin

end;

end.

ProcedureProsedur adalah suatu program terpisah dan berdiri dalam suatu blok program dan befungsi sebagai sebuah sub program (program bagian). Penulisan prosedur diawali dengan kata Procedure pada bagian deklarasi program dan cukup menuliskan nama prosedur yang dibuat pada bagian Implementasi.